Senin, 29 Desember 2014
Sabtu, 22 November 2014
LANDASAN TEORI SMOKE MODELLING
SMOKE MODELLING
Disini saya akan membahas tentang simulasi smoke visual,
Metode
yang diusulkan dalam membuat suatu model smoke diblog ini adalah dengan
mengeksploitasi fisika unik untuk membuat smoke visual dalam rangka
untuk merancang suatu model dengan metode numerik yang bersifat cepat
dan
efisien pada grid kasar tradisional yang biasa digunakan dalam aplikasi
computer graphics, smoke modelling biasanya digunakan untuk membuat suatu desain atau animasi misalnya tentang emisi asap yang dikeluarkan api, didesain sedemikian rupa bagaimana dampaknya bagi kehidupan
Lalu untuk membuat Smoke Modelling awalnya, kita asumsikan dahulu bahwa gas kita dapat dimodelkan sebagai inviscid, cairan kepadatan konstan. lalu efek dari viskositas dapat diabaikan dalam gas terutama pada grid kasar di mana numerik
disipasi mendominasi viskositas fisik dan difusi molekuler.Ketika kecepatan asap adalah jauh di bawah kecepatan suara efek kompresibilitas dapat diabaikan juga, dan asumsi inkompresibilitas sangat menyederhanakan metode numerik. Akibatnya, persamaan yang memodelkan kecepatan asap itu, dilambangkan dengan u = (u, v, w), diberikan oleh persamaan Euler
Kedua
persamaan menyatakan bahwa kecepatan harus menghemat baik
massa (Persamaan 1) dan momentum (Persamaan 2). Jumlah p
tekanan gas dan f menyumbang kekuatan eksternal. kita memecahkan persamaan ini dalam dua tahap. Pertama kami menghitung medan kecepatan menengah u dengan memecahkan Persamaan 2
dari waktu ke waktu t langkah tanpa istilah tekanan
massa (Persamaan 1) dan momentum (Persamaan 2). Jumlah p
tekanan gas dan f menyumbang kekuatan eksternal. kita memecahkan persamaan ini dalam dua tahap. Pertama kami menghitung medan kecepatan menengah u dengan memecahkan Persamaan 2
dari waktu ke waktu t langkah tanpa istilah tekanan
Setelah langkah ini kita memaksa u menjadi mampat menggunakan
metode proyeksi seperti rumus diatas.
Lalu Rendering adalah proses akhir dari
keseluruhan proses pemodelan ataupun animasi komputer. Dalam rendering,
semua data-data yang sudah dimasukkan dalam proses modeling, animasi,
texturing, pencahayaan dengan parameter tertentu akan diterjemahkan
dalam sebuah bentuk output (tampilan akhir pada model dan animasi).
Rabu, 01 Oktober 2014
Smoke Modelling
Simulasi Smoke Visual
Dalam blog saya akan membahas seputar tentang simulasi smoke visual, Metode
yang diusulkan dalam membuat suatu model smoke diblog ini adalah dengan mengeksploitasi fisika unik untuk membuat smoke visual dalam rangka
untuk merancang suatu model dengan metode numerik yang bersifat cepat dan
efisien pada grid kasar tradisional yang biasa digunakan dalam aplikasi computer graphics
Gambar menunjukkan enam frame dari animasi Smoke. Rendering waktu ini untuk setiap frame kurang
dari satu detik pada kartu grafis nVidia Quadro. Kecepatan, sementara
tidak real-time, memungkinkan animator untuk interaktif menempatkan kepadatan
dan sumber panas dalam adegan dan menonton kenaikan asap dan pemecah
dari satu detik pada kartu grafis nVidia Quadro. Kecepatan, sementara
tidak real-time, memungkinkan animator untuk interaktif menempatkan kepadatan
dan sumber panas dalam adegan dan menonton kenaikan asap dan pemecah
Kita bisa lihat dari gambar diatas merupakan suatu permodelan asap(Smoke) yang dibuat dengan menggunakan suatu perhitungan fisika yang sangat kompleks disini dapat dibuat dengan kita mempelajari suatu persamaan persamaan fisika untuk membuat sebuah modelling, salah satunya dengan menggunakan persamaan euler invicid untuk permodelan gas Dalam untuk mengatur gerak sebuah inviscid, cairan kompresif lalu untuk menciptakan suatu model dari gas yang sempurna dan ideal perubahan kepadatan secara langsung berkaitan
dengan perubahan suhu dan tekanan sangat harus diperhatikan seperti yang dinyatakan dalam Hukum
Gas Ideal.
Lalu untuk membuat Smoke Modelling
awalnya, kita asumsikan dahulu bahwa gas kita dapat dimodelkan sebagai inviscid, cairan kepadatan konstan. lalu efek dari viskositas dapat diabaikan dalam gas terutama pada grid kasar di mana numerik
disipasi mendominasi viskositas fisik dan difusi molekuler.Ketika kecepatan asap adalah jauh di bawah kecepatan suara efek kompresibilitas dapat diabaikan juga, dan asumsi inkompresibilitas sangat menyederhanakan metode numerik. Akibatnya, persamaan yang memodelkan kecepatan asap itu, dilambangkan dengan u = (u, v, w), diberikan oleh persamaan Euler
disipasi mendominasi viskositas fisik dan difusi molekuler.Ketika kecepatan asap adalah jauh di bawah kecepatan suara efek kompresibilitas dapat diabaikan juga, dan asumsi inkompresibilitas sangat menyederhanakan metode numerik. Akibatnya, persamaan yang memodelkan kecepatan asap itu, dilambangkan dengan u = (u, v, w), diberikan oleh persamaan Euler
Lalu Rendering adalah proses akhir dari
keseluruhan proses pemodelan ataupun animasi komputer. Dalam rendering,
semua data-data yang sudah dimasukkan dalam proses modeling, animasi,
texturing, pencahayaan dengan parameter tertentu akan diterjemahkan
dalam sebuah bentuk output (tampilan akhir pada model dan animasi).
jadi analisa saya tentang smoke modelling dari yang bisa kita lihat dari penjelasan yang saya berikan menurut saya adalah bahwa membuat smoke modelling harus bisa menghitung sebuah gerakan yang mungkin terjadi terhadap smoke itu sendiri, dan mempelajari tentang suhu yang mungkin bisa mempengaruhi suatu asap, dan untuk menuangkannya kedalam suatu computer graphics kita juga perlu mengetahui cara mengatur animasi,
texturing, pencahayaan yang pas untuk membuat gas yang sekreatif mungkin lalu diakhiri dengan proses rendering untuk membuat outputnya
referensi:
http://jempoluburubur.blogspot.com/2011/12/rendering.html
http://graphics.ucsd.edu/~henrik/papers/smoke/smoke.pdf
Langganan:
Postingan (Atom)